Kabar Ngetren/Kutai Kartanegara – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting di wilayah binaannya, Babinsa Koramil 0906-09/Kota Bangun Kodim 0906/Kutai Kartanegara, Kopda Eko, menghadiri rapat rembuk stunting yang diadakan di ruang pertemuan kantor desa Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Jum’at, (21/6).
Masalah Stunting dan Pentingnya Edukasi Gizi.
Stunting merupakan masalah serius yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dan vitamin dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini terutama mempengaruhi ibu muda yang sedang mengandung, di mana asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan bayi di dalam kandungan dapat menyebabkan pertumbuhan anak terhambat.
Kopda Eko menekankan bahwa tujuan dari kegiatan rembuk stunting ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup, terutama bagi ibu muda yang sedang mengandung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya gizi bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan kuat,” ujarnya.
Kerjasama Antar Lembaga untuk Mengatasi Stunting.
Kegiatan rembuk stunting ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan penting dalam masyarakat, termasuk kasi kesra Kecamatan Kota Bangun, Ahli Gizi Puskesmas Koba, Sekdes Desa Pela, kordinator PLKB Kecamatan Kota Bangun, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, para pendamping desa, kader Posyandu, ibu-ibu PKK, ketua RT, serta masyarakat Desa Pela.
Partisipasi berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan bahwa penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama. “Stunting pada anak adalah tanggung jawab kita bersama. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih menjaga pola hidup sehat dan memberikan makanan bergizi bagi balita dan anak-anak,” tambah Kopda Eko.
Harapan untuk Masa Depan.
Harapan dari pelaksanaan rembuk stunting ini adalah agar kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk generasi masa depan. Kopda Eko berharap bahwa melalui edukasi dan kerjasama yang baik, masalah stunting di wilayah ini dapat diatasi dengan lebih efektif.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran warga masyarakat akan pentingnya gizi bagi generasi masa depan,” tutupnya.
Dengan adanya rembuk stunting ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi seimbang dapat meningkat, sehingga angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat berkurang secara signifikan. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.