Kabar Ngetren/Nabire — Wakil Ketua Partai Buruh DPW Exco Papua Tengah, Menase Ugedi Degei, mengumumkan kesiapannya untuk mencetak media sosial khusus bagi partai. Langkah ini diambil untuk memanfaatkan media sebagai alat komunikasi politik yang efektif.
Degei, yang juga menjabat sebagai Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media (Siap Rancang Exco Media Cetak), menyoroti bahwa media penyiaran sering kali digunakan oleh partai politik atau politisi untuk kepentingan tertentu.
“Media penyiaran seperti televisi dan radio menggunakan frekuensi publik. Jika materi siarannya bermuatan kepentingan politik dari segelintir golongan, jelas itu tidak benar,” katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk “Independensi Media Penyiaran”, yang berlangsung di Kecamatan Nabire, Kodim Nabire Kota. Amir, perwakilan dari Partai Buruh Exco Papua Tengah, juga turut hadir dalam diskusi tersebut. Jum’at, (5/7)
“Berbeda dengan media penyiaran, media cetak tidak menggunakan ranah publik dan lebih bebas dimanfaatkan oleh pemiliknya,” tambah Degei.
Ia mencontohkan bahwa politisi sering menggunakan media cetak untuk kepentingan politik mereka tanpa batasan.
“Namun, jika pembaca tidak menyukai isi yang terlalu politis, media cetak tersebut bisa kehilangan pembacanya dan akhirnya dibuang,” ujarnya.
Menjelang Pemilu 2024, Degei memperkirakan bahwa insan media akan menghadapi dilema karena newsroom dapat diintervensi oleh kekuasaan tertentu, termasuk pemilik media.
“Tidak ada media yang independen secara murni di belahan dunia manapun. Namun, media-media tersebut berusaha mendekati nilai-nilai independen seoptimal mungkin,” tutup Degei.
Pernyataan Degei ini menekankan pentingnya menjaga integritas dan independensi media, khususnya menjelang tahun politik yang penuh tantangan. Langkah Partai Buruh DPW Exco Papua Tengah untuk meluncurkan media sosial partai diharapkan dapat menjadi alat komunikasi yang efektif tanpa melanggar prinsip independensi media.