Kabar Ngetren/Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa masa depan Indonesia dalam mencapai visi “Indonesia Emas 2045” sangat bergantung pada tiga pilar utama: kepemimpinan yang kuat, integritas tinggi, dan semangat kewirausahaan. Ketiga elemen ini diyakini menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mengokohkan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.
“Sinergi antara kepemimpinan yang visioner, integritas tinggi, dan kewirausahaan akan membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Dengan kepemimpinan yang inspiratif dan integritas yang kuat, iklim bisnis dapat berkembang lebih adil, mendorong keterlibatan masyarakat dalam kewirausahaan,” ujar Bambang Soesatyo saat menjadi pembicara di Alumni Summit 2024 yang digelar oleh Himpunan Alumni Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Jum’at malam, (13/12).
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Wakil Rektor IPB Iskandar Zulkarnaen Siregar, Dekan Sekolah Bisnis IPB Noer Azam Achsani, Ketua Umum Alumni Sekolah Bisnis IPB Irvandi Gustari, Mantan KASAL TNI Laksamana TNI (Purn.) Ade Supandi, dan pengusaha ternama Ruddy Salim.
Sebagai Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20, Bambang Soesatyo menyoroti pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam menciptakan visi masa depan Indonesia. Pemimpin visioner tidak hanya menggugah semangat kolektif masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak keberhasilan pembangunan. Salah satu contohnya adalah kesuksesan pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Jawa, yang memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.
“Pemimpin yang visioner mampu memobilisasi seluruh elemen bangsa untuk bergerak menuju tujuan bersama. Inilah kekuatan yang harus dimiliki oleh generasi pemimpin saat ini,” tegasnya.
Bambang Soesatyo menegaskan bahwa integritas adalah elemen penting yang menopang kepemimpinan. Tanpa integritas, kepemimpinan akan kehilangan legitimasi dan kepercayaan masyarakat. Penegakan hukum yang transparan dan akuntabel menjadi syarat utama untuk menjaga kepercayaan publik.
“Kepemimpinan tanpa integritas tidak akan mampu bertahan lama. Dengan memperkuat sistem pemerintahan yang bersih, masyarakat akan lebih percaya kepada pemimpinnya. Sinergi ini sangat diperlukan untuk memastikan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Di era digital, semangat kewirausahaan menjadi kunci dalam menciptakan inovasi dan kreativitas, terutama di kalangan generasi muda. Menurut laporan Google dan Temasek, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025, menjadikannya salah satu pasar digital terbesar di Asia Tenggara.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk melahirkan startup inovatif yang mampu bersaing di pasar global. Para pemimpin harus mendorong generasi muda untuk berinovasi dan mengambil peluang di sektor ekonomi digital,” ujar Bambang.
Bambang Soesatyo menyimpulkan bahwa kolaborasi antara kepemimpinan yang kuat, integritas tinggi, dan semangat kewirausahaan akan menjadi landasan kokoh bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan membangun ketiga pilar ini, Indonesia tidak hanya mampu mewujudkan visi ‘Indonesia Emas 2045,’ tetapi juga menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan,” pungkasnya.