Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPemerintahanTrending

Pemanfaatan Platform Digital untuk UMKM, Bamsoet: Kunci Pengembangan di Era Teknologi

28
×

Pemanfaatan Platform Digital untuk UMKM, Bamsoet: Kunci Pengembangan di Era Teknologi

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Anggota DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya pemanfaatan platform digital untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Dalam era teknologi yang terus berkembang, platform digital menjadi alat yang tidak bisa diabaikan bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.

Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa UMKM di Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Kementerian UMKM, sektor ini berkontribusi sekitar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Indonesia. Ini menjadikan UMKM sebagai pilar utama dalam perekonomian yang perlu didorong untuk bertransformasi ke dunia digital.

“UMKM di Indonesia memegang peranan penting dalam perekonomian kita. Untuk itu, pemanfaatan platform digital sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global yang semakin kompetitif,” ujar Bamsoet usai bertemu Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Parle Senayan Jakarta pada Rabu, (18/12).

Salah satu manfaat utama pemanfaatan platform digital bagi UMKM adalah kemampuan untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan berbagai platform pemasaran digital lainnya, UMKM dapat memperluas pasar tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional, bahkan internasional.

Berdasarkan data dari Google dan Temasek, nilai e-commerce di Indonesia diprediksi mencapai USD 83 miliar pada tahun 2025, mencerminkan pertumbuhan yang sangat pesat. Dengan lebih dari 175 juta pengguna internet di Indonesia, peluang besar terbuka bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam pasar digital.

Baca Juga  Pemprov Sulsel Terima Insentif Fiskal Rp6,1 Miliar dari Kemenkeu

“Pemanfaatan platform digital memungkinkan UMKM untuk menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen yang terus berkembang, yang akhirnya bisa meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar,” tambah Bamsoet.

Bamsoet juga menjelaskan bahwa platform digital dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional. Banyak UMKM yang masih mengandalkan metode tradisional dalam penjualan dan manajemen inventaris. Dengan menggunakan perangkat lunak manajemen atau aplikasi untuk pembukuan dan pengelolaan stok, UMKM dapat mengurangi kesalahan dan kehilangan yang sering terjadi dalam proses manual.

Baca Juga  Bupati Purbalingga Dorong Pengembangan Pondok Pesantren dan Alokasikan Dana Hibah

Namun, Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM, yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan digital di kalangan pelaku UMKM. Banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memahami cara mengintegrasikan teknologi dalam bisnis mereka. Oleh karena itu, diperlukan program pelatihan dan pendampingan dari pemerintah maupun lembaga swasta untuk mengatasi hambatan tersebut.

“Program pelatihan dan pendampingan sangat penting untuk memastikan pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi secara optimal,” pungkas Bamsoet.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.