Kabar Ngetren/Semarang – Polri terus memperluas perannya tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penggerak kemajuan bangsa. Hal ini terlihat dari pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) di Pusdik Binmas Banyubiru, Semarang, pada Senin (13/1).
Dalam sambutannya, Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda Dwilaksana, M.Si., menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Sebanyak 466 peserta didik dari latar belakang pertanian, perikanan, dan peternakan akan dibekali dengan keterampilan teknis, nilai-nilai kebhayangkaraan, dan doktrin Tribrata serta Catur Prasetya.
Menurut Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda, pendidikan ini menjadi bagian dari kontribusi Polri dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Peserta didik akan mendapatkan pelatihan intensif, termasuk penguasaan teknologi pertanian modern, teknik bertani ramah lingkungan, hingga kemampuan pengelolaan sumber daya berbasis teknologi.
“Ketahanan pangan adalah pilar utama pembangunan bangsa. Dengan kehadiran Polri, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengoptimalkan sumber daya dengan dukungan inovasi dan teknologi,” ujar Prof. Chrisnanda.
Pendidikan ini juga bertujuan membentuk karakter Bintara Polri yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal untuk melayani masyarakat.
“Dalam era teknologi yang serba cepat, Polri harus beradaptasi dengan perkembangan informasi agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Prof. Chrisnanda menekankan pentingnya kerjasama dan sinergitas antara tenaga pendidik, pelatih, dan peserta didik. Pendidikan ini dirancang untuk menciptakan sumber daya manusia Polri yang unggul, inovatif, dan berkarakter. Proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik lapangan agar peserta siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
“Proses pendidikan ini akan mencetak polisi yang mampu menjaga kehidupan, membangun peradaban, dan menjadi pejuang kemanusiaan,” tegas Prof. Chrisnanda.
Dalam amanatnya, Prof. Chrisnanda menyampaikan pesan kepada para peserta agar:
1. Menjaga keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral.
2. Meningkatkan disiplin dan mematuhi seluruh aturan pendidikan.
3. Mengembangkan komunikasi yang baik dengan instruktur dan sesama peserta.
4. Mengasah keterampilan teknis dengan semangat belajar tinggi.
Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, jajaran pejabat Mabes Polri, dan tamu dari pemerintah daerah serta TNI. Dalam pesannya, Prof. Chrisnanda menekankan bahwa keberhasilan pendidikan ini bergantung pada dedikasi semua pihak.
“Saya titipkan peserta didik kepada para pendidik. Latih dan bimbing mereka dengan profesionalisme tinggi, tanamkan nilai Tribrata dan Catur Prasetya, dan hindari tindakan yang mencederai keberhasilan pendidikan,” tutupnya.
Dengan pembentukan Bintara Kompetensi Khusus ini, Polri tidak hanya memperkuat perannya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun bangsa menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.