Kabar Ngetren/Sragen – Dukuh Gandurejo, RT 4/3, Kelurahan Gemolong, dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Sragen. Namun, keterbatasan air sering menjadi tantangan bagi petani dalam mengolah lahan mereka. Di tengah kondisi ini, Babinsa Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen, dipimpin oleh Serka S. Munawar, turun langsung ke sawah untuk membantu petani dalam proses pembajakan, Jum’at, (28/2).
Memasuki musim hujan, Serka Munawar menilai ini sebagai waktu yang tepat bagi petani untuk mulai mengolah lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Kehadiran Babinsa di sawah merupakan bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Karena sudah masuk musim hujan, kami turun ke sawah membantu petani demi menyukseskan program pemerintah yaitu swasembada pangan,” ujar Serka Munawar.
Sebagian besar lahan pertanian di Dukuh Gandurejo telah mulai diolah untuk ditanami padi. Dengan bantuan traktor, anggota Babinsa bergantian dengan pemilik sawah dalam mempercepat proses pembajakan.
“Bantuan tenaga dari anggota Koramil ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tandas Munawar.
Pemilik sawah yang menerima bantuan mengaku sangat bersyukur atas kehadiran Babinsa. Dengan adanya bantuan ini, proses pembajakan yang biasanya memakan waktu lama dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Babinsa yang telah membantu petani, sehingga meringankan pekerjaan dan cepat selesai,” ungkap Sugeng, salah satu petani setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan turun langsung ke sawah, Babinsa tidak hanya membantu petani secara fisik tetapi juga memberikan semangat dan motivasi agar mereka lebih produktif dalam mengelola pertanian.
Diharapkan, dengan sinergi antara petani dan TNI ini, hasil panen di wilayah Sragen dapat meningkat, sehingga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.