Kabar Ngetren/Purbalingga – Ratusan peserta dari berbagai wilayah, terutama Bukateja dan sekitarnya, turut meramaikan acara mancing bareng yang diadakan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas), pada Rabu sore, (2/10). Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyalurkan hobi, tetapi juga mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan calon pemimpin mereka.
Dalam acara tersebut, para peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize menarik bagi mereka yang berhasil menangkap ikan berpita, menambah semangat dan antusiasme peserta.
Fahmi Muhammad Hanif, calon bupati Purbalingga, menjelaskan bahwa acara ini sengaja digelar untuk menciptakan ruang kebersamaan dan mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat. Menurut Fahmi, melalui kegiatan seperti ini, ia dan Dimas dapat lebih memahami apa yang dirasakan masyarakat, khususnya para pecinta mancing, serta menjadikan masukan mereka sebagai bahan evaluasi apabila kelak mereka diberikan kepercayaan untuk memimpin Purbalingga.
“Kami menyapa masyarakat untuk memahami apa yang dirasakan teman-teman pemancing dan juga masyarakat. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami jika diamanahkan menjadi pemimpin Purbalingga,” kata Fahmi dalam sambutannya.
Selain menyapa para pemancing, Fahmi juga menerima berbagai masukan terkait kondisi infrastruktur di Kabupaten Purbalingga. Salah satu masukan yang cukup menonjol adalah kurangnya sarana pemancingan yang representatif, sehingga masyarakat yang hobi mancing sering kesulitan mencari tempat yang layak. Tak hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan minimnya lapangan kerja, terutama untuk kaum pria, serta kondisi jalan yang belum merata pembangunannya.
Pada hari yang sama, pasangan Fahmi-Dimas juga melanjutkan kegiatan mereka dengan membagikan pupuk organik kepada kelompok tani di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja. Langkah ini diambil untuk meringankan beban para petani yang selama ini merasa kesulitan dalam mendapatkan pasokan pupuk.
Menurut Fahmi, penggunaan pupuk organik bukan hanya solusi sementara, tetapi juga langkah jangka panjang untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Pupuk organik ini cukup baik untuk memperbaiki struktur tanah. Beberapa sampling menunjukkan adanya perbaikan pH tanah setelah ditaburkan pupuk ini. Kami berharap, dengan kecukupan pupuk, produktivitas hasil pertanian bisa meningkat,” jelasnya.
Fahmi juga menegaskan bahwa sektor pertanian akan menjadi salah satu prioritas dalam programnya jika ia terpilih sebagai bupati. Menurutnya, kesejahteraan petani adalah fondasi bagi kemajuan ekonomi daerah, dan perbaikan di sektor ini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat luas.
Acara mancing bareng ini menunjukkan komitmen Fahmi-Dimas dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, serta memberikan solusi nyata atas permasalahan yang ada. Dari sarana pemancingan hingga masalah lapangan kerja, Fahmi-Dimas menunjukkan kepedulian mereka terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
Dengan mendengarkan langsung suara masyarakat serta berupaya mencari solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi, Fahmi-Dimas berharap dapat memperoleh dukungan yang lebih luas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga yang akan datang pada akhir November 2024.
Pendekatan yang ramah, solutif, dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Purbalingga di masa mendatang.
