BeritaHeadlineNewsPeristiwaTrending

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia Usai Jatuh Saat Nderes Air Nira Kelapa di Kebumen

52
×

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia Usai Jatuh Saat Nderes Air Nira Kelapa di Kebumen

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Kebumen – Seorang pria berusia 60 tahun, WR, warga Desa Karangrejo, Petanahan, Kebumen, ditemukan meninggal dunia pada Rabu, (5/2) sekitar pukul 14.30 Wib, di bawah pohon kelapa di pekarangan belakang rumahnya. Diduga kuat, korban terjatuh saat sedang melakukan aktivitas nderes air nira (menyadap air kelapa).

Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith, melalui Kapolsek Petanahan, AKP Supriyo, mengungkapkan bahwa penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan warga sekitar yang mencium bau tidak sedap yang berasal dari arah pekarangan rumah korban. Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan korban tergeletak tak bernyawa di bawah pohon kelapa.

“Warga yang mencium bau menyengat lalu mencari sumbernya dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Mereka segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Petanahan,” ujar AKP Supriyo.

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan peralatan untuk nderes air nira di dekat tubuh korban, serta pelepah kelapa yang diduga patah akibat kejadian tersebut. Dugaan sementara, korban terpeleset saat mengambil air nira dari pohon kelapa.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau indikasi tindak pidana. Kami menduga korban terjatuh karena terpeleset,” tambah Kapolsek.

Baca Juga  Aksi Bersih Sungai Brantas: Koramil 0808/09 Sutojayan dan Warga Bersatu Jaga Kelestarian Lingkungan

Berdasarkan keterangan tetangga, korban terakhir kali terlihat pada Senin, (3/2), saat mencari pakan kambing. Namun, sejak Selasa, (4/2), korban tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah korban, polisi tidak menemukan tanda-tanda pencurian. Barang-barang berharga masih berada di tempatnya, dan rumah dalam keadaan rapi. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Soedirman Kebumen untuk pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan medis semakin menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat terjatuh, bukan karena penganiayaan.

Baca Juga  Pemprov Sumsel Gelar Operasi Pasar Murah untuk Menanggulangi Lonjakan Harga Sembako

Diketahui, korban selama ini tinggal sendirian setelah istrinya meninggal beberapa tahun lalu. Anak-anak korban tinggal di luar kota dan hanya sesekali pulang.

Kapolsek Petanahan, AKP Supriyo, mengimbau kepada warga yang melakukan aktivitas di ketinggian, seperti nderes air nira, untuk lebih berhati-hati dan menggunakan alat pengaman demi mencegah kejadian serupa.

“Kami turut berduka atas kejadian ini dan mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatan saat bekerja di ketinggian,” pungkasnya.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com