Kabar Ngetren/Gresik – Pada Hari Raya Iduladha tahun ini, Warga LDII Kabupaten Gresik merayakannya dengan penuh makna melalui rangkaian kegiatan yang menggabungkan aspek ibadah dan sosial. Sholat Ied yang diselenggarakan di Lapangan Desa Menganti menjadi titik awal dalam perayaan ini, diikuti dengan pemotongan hewan kurban serta distribusi daging kepada masyarakat. Senin, (17/6).
Ketua DPD LDII Gresik, KH. Abdul Muis, menegaskan bahwa kurban bukan hanya bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Berkurban merupakan ekspresi dari ketakwaan individual yang turut meningkatkan kesalehan sosial,” ujarnya.
Tahun ini, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah hewan kurban yang dikurbankan oleh warga LDII, mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang terus berkembang dalam komunitas tersebut.
Berdasarkan data dari sekretariat DPD LDII Gresik, jumlah kurban pada tahun ini mencapai 495 ekor, meningkat dari tahun sebelumnya. Rinciannya adalah 263 ekor sapi dan 232 ekor kambing/domba, dengan nilai mencapai Rp 7.9 Miliar.
“Peningkatan ini tidak hanya menghasilkan distribusi daging yang luas di masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif kepada peternak dan petani yang berkontribusi dalam penyediaan ternak kurban,” tambah KH. Abdul Muis.
Metode unik yang diterapkan oleh warga LDII Gresik dalam berkurban, yaitu menabung sejak awal tahun untuk kurban pada tahun berikutnya, menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalankan ibadah sosial dengan penuh keikhlasan.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kepedulian sosial, Ketua DPD LDII Gresik mengimbau kepada seluruh pimpinan cabang dan anak cabang untuk memastikan bahwa daging kurban tersebar luas di seluruh masyarakat, sehingga semua dapat turut merasakan kebahagiaan Hari Raya Idul Adha.
Dengan demikian, perayaan Idul Adha tahun ini bukan sekadar ritual ibadah semata, melainkan juga momentum untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas kehidupan bersama di Kabupaten Gresik.