Kabar Ngetren/Jakarta – Setiap awal bulan Sabtu, Masjid Annur di Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, selalu dipadati oleh jama’ah yang hadir dalam kajian bulanan yang dipimpin oleh Ustadz Dr. Adi Hidayat LC.MA.
Ustadz Adi Hidayat, seorang lulusan Tripoli, Libya, baru-baru ini meraih gelar Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Ia dianggap memiliki kontribusi yang menarik dalam dunia pendidikan melalui sekolah yang ia dirikan.
Menariknya, Ustadz Adi Hidayat tidak pernah lulus TK, namun telah hafal 5 juz Al-Qur’an, kemudian melanjutkan pendidikan di SD, di mana saat lulus ia telah hafal 30 juz Al-Qur’an.
Ia dijanjikan hadiah Umroh dan diwisuda oleh Imam Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, secara gratis.
Dalam kajian di Masjid Annur, Ustadz Adi Hidayat membahas tafsir Surat Annaba dengan mengambil tema “ada kehidupan setelah kematian.”
Ia mengajarkan bahwa kabar tentang kehidupan setelah kematian hanya dapat ditemukan melalui ilmu Al-Qur’an dan hadis Nabi.
Menurutnya, setiap sesuatu memiliki batas waktunya, begitu pula dengan kehidupan yang memiliki batas waktunya yaitu kematian.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa orang yang tidak siap menghadap Allah hanyalah mereka yang kekurangan bekal.
Ketakutan atau ketidak-takutan terhadap kematian tidak dapat mempercepat atau memperlambat kedatangan ajal.
Ketika kematian tiba, ada tiga hal yang akan mengantarkan kita ke alam kubur, yaitu harta, keluarga, dan amal perbuatan.
Dua hal pertama akan kembali, sedangkan yang akan menemani kita di kubur adalah amal perbuatan kita, baik itu amal soleh atau amal buruk.
Dalam kajian bulanan yang dihadiri banyak jama’ah di Masjid Annur, Ustadz Dr. Adi Hidayat membahas Surat Annaba yang mengungkapkan kehidupan setelah kematian.
Dengan penekanan pada pentingnya persiapan menghadapi ajal dan pentingnya amal perbuatan yang baik, Ustadz Adi Hidayat memberikan pemahaman yang mendalam tentang tema ini berdasarkan Al-Qur’an dan hadis Nabi. (Aris Musoha)
Kabar Ngetren
