Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPertanianTrending

Potensi Unggulan Tembakau di Sampang: Tata Niaga yang Meningkat

40
×

Potensi Unggulan Tembakau di Sampang: Tata Niaga yang Meningkat

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Sampang – Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, menyampaikan kabar menggembirakan mengenai potensi produk unggulan di Kabupaten Sampang. Selain produk-produk seperti cabai, bawang merah, kelapa, dan garam, tembakau menjadi sorotan utama dengan harga pasar yang sangat baik dan tata niaga yang terkelola dengan baik. Hal ini diungkapkannya dalam diskusi dengan Lukman Shalahuddin, Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, pada Rabu, (12/6).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Umi Hanik, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sampang, dan Maya Aryanti, Kabid Litbang Bappedalitbang, Rudi mengungkapkan kekhawatiran mengenai tata niaga garam yang belum optimal. Harga garam sering dimanipulasi oleh pemilik gudang, menyebabkan petani garam menerima harga yang rendah.

Diskusi tersebut memunculkan wacana perlunya kajian untuk mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus produk garam. β€œIni sebagai intervensi pemerintah daerah untuk mengimbangi monopoli perusahaan garam di Sampang,” jelas Rudi. Lukman Shalahuddin mendukung ide tersebut dan meminta Bappedalitbang segera mengirim surat permohonan kajian kepada BRIN.

Baca Juga  Panglima TNI Bahas Pekerjaan Pembangunan Jalan Baru Menuju Kawasan Mabes TNI Cilangkap

Selain itu, Rudi juga mengungkapkan usaha penggunaan teknologi ozonisasi untuk pengawetan cabai, yang diharapkan dapat memperpanjang umur simpan cabai selama pengiriman ke kota-kota lain. Lukman menegaskan bahwa BRIN siap mendampingi kajian-kajian yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah Sampang melalui BAPPEDALITBANG.

Untuk mendukung penguatan ekosistem riset dan inovasi di Madura, BRIN melalui Deputi Riset dan Inovasi Daerah melakukan pendampingan teknis berbasis bukti untuk pengembangan potensi daerah dan penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Daerah (RIPJ PID) di seluruh kabupaten di Pulau Madura, termasuk Sampang. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Utama Kantor Bappelitbangda Kabupaten Sampang pada Kamis, (13/6).

Baca Juga  Tukang Bangunan Bersemangat Maju Sebagai Calon Walikota Bandung

Umi Hanik Laila menyoroti berbagai permasalahan riset dan inovasi yang masih perlu diperbaiki di daerah. Dia berharap agar ke depan dapat terus mendapatkan pendampingan dari BRIN dalam penyusunan peta jalan Iptek, serta membangun ekosistem riset dan inovasi daerah yang lebih baik. Pemanfaatan data Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) juga diharapkan dapat membantu perencanaan pembangunan.

Lukman Shalahuddin menjelaskan bahwa dukungan riset dan inovasi sangat penting untuk menguatkan perencanaan pembangunan daerah. BRIDA/BAPPEDALITBANG harus berperan sentral dalam membangun ekosistem riset dan inovasi yang berkesinambungan, dengan regulasi yang mendukung.

Acara pendampingan teknis ini dihadiri oleh peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kelitbangan seluruh kabupaten di Madura, bertujuan untuk bersama-sama memajukan daerah dengan memanfaatkan hasil-hasil kajian.

Sehari setelah kegiatan pendampingan teknis, Tim Fasilitasi Pembinaan Teknis BRIN didampingi Benny Irawan, Kepala BRIDA Sumenep, melakukan kunjungan ke beberapa lokasi produk unggulan daerah (PUD). Mereka mengunjungi Desa Wisata Keris di Desa Aeng Tongtong, Kabupaten Sumenep, dan tambak garam di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang. Kunjungan ini didampingi oleh Maya Aryanti dan Agus Budiono, petugas Penyuluh Perikanan Kabupaten Sampang.

Baca Juga  Kasal Lepas Pemudik Gratis Jalur Laut dan Darat Sambut Lebaran

Kunjungan selanjutnya adalah tambak warga penghasil bandeng dan udang di Desa Asem Nonggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Dalam budidaya bandeng dan udang ini, teknik budidaya polikultur rumput laut jenis Gracilaria sp. digunakan untuk meningkatkan hasil produksi.

Dengan langkah-langkah strategis dan inovasi yang diusulkan, Kabupaten Sampang diharapkan dapat lebih mengoptimalkan potensi produk unggulannya, meningkatkan kesejahteraan petani, dan membangun ekosistem riset serta inovasi yang kuat dan berkelanjutan.