Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Tanggap Atasi Demam Berdarah, Polsek Bukateja Giat PSN di Wirasaba Purbalingga

14
×

Tanggap Atasi Demam Berdarah, Polsek Bukateja Giat PSN di Wirasaba Purbalingga

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Polsek Bukateja telah turut serta dalam upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, sebagai langkah preventif melawan penyakit demam berdarah yang semakin meresahkan.

Kegiatan PSN melibatkan tidak hanya personel Polsek Bukateja, tetapi juga personel TNI, petugas kesehatan UPTD Puskesmas Bukateja, perangkat desa, bidan desa, kader kesehatan, dan warga masyarakat setempat.

Iptu Dono Hendarto, Kapolsek Bukateja, menjelaskan bahwa kegiatan PSN menjadi prioritas untuk menanggulangi lonjakan kasus demam berdarah yang terjadi di wilayah Kecamatan Bukateja. Sebanyak 75 kasus demam berdarah telah tercatat hingga bulan ini.

Baca Juga  Polres Purbalingga Siap Amankan Pemungutan Suara Ulang TPS 01 Desa Timbang

“Dengan melibatkan berbagai pihak, kami berharap dapat mengendalikan penyebaran demam berdarah di wilayah ini,” ungkapnya dengan tegas. Sabtu, 20/4.

Partisipasi personel Polsek Bukateja dalam kegiatan PSN dianggap sebagai bentuk nyata dukungan kepolisian dalam melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit demam berdarah. Mereka berkomitmen untuk terus aktif dalam kegiatan PSN tidak hanya di Desa Wirasaba, tetapi juga di desa-desa lain di wilayah Kecamatan Bukateja.

Baca Juga  Erling Haaland Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Liga Inggris: Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik

Kepala Desa Wirasaba, Riyadi, menegaskan bahwa pemberantasan sarang nyamuk menjadi langkah krusial dalam upaya mencegah kasus demam berdarah di wilayahnya. Hingga saat ini, Desa Wirasaba telah mencatat enam kasus demam berdarah, dengan satu korban yang meninggal dunia.

Riyadi menjelaskan bahwa dalam kegiatan PSN kali ini, fokus utama adalah pada pemeriksaan 615 rumah di Desa Wirasaba. Setiap tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk diperiksa dengan cermat, termasuk kamar mandi, tempat penampungan air, selokan, dan area lainnya.

Baca Juga  Prabowo Subianto dan PM Singapura Bersatu untuk Masa Depan Hubungan Bilateral

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 36 lokasi penampungan air yang mengandung jentik nyamuk. Langsung dilakukan tindakan pembersihan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tambahnya.

Melalui upaya bersama antara aparat kepolisian, instansi kesehatan, pemerintah desa, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit demam berdarah di Desa Wirasaba serta wilayah sekitarnya. eFHa. 

Kabar Ngetren