Kabarngetren/Purbalingga – Wakil Bupati Purbalingga mengapresiasi capaian penurunan Angka Stunting di Purbalingga yang telah berada di Angka 13,9 persen, dari target Nasional di Tahun 2024 sebesar 14 persen.
“Penurunan saat ini sudah memenuhi target. Saya berharap kita bisa bersama-sama menurunkan sampai 12 persen”. Kata Wakil Bupati Purbalingga, H. Sudono, S. T., M. T., dalam pemaparannya.
Sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, pada Tahun 2024 nantinya target penurunan Angka Stunting menjadi 12 persen di Purbalingga bisa terwujud, terlebih ada support dari Anggaran Dana Desa untuk Penanganan Stunting.
“Dari 38 Desa yang berstatus merah Stunting di Purbalingga, diambil 5 Desa dengan jumlah Angka Stunting paling sedikit, lalu anak-anak tersebut selama 30 Hari nanti diberi makanan bergizi. Semoga langkah ini bisa berdampak pada upaya penurunan Angka Stunting di Purbalingga”. Tambahnya.
Saat ini, Alat Timbang yang digunakan guna Pemantauan Stunting di Purbalingga sudah disesuaikan dengan aturan. Dinas Kesehatan telah merealisasikan penyaluran Alat Timbang di seluruh posyandu se-Purbalingga.
“Pengukuran Anak Stunting di Purbalingga tidak lagi pakai Timbangan Dacin, namun menggunakan Alat Timbang yang sesuai”. Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purbalingga, Eni Sosiatman, S. Sos., M. Si., mengungkapkan, Kasus Stunting adalah Isu prioritas di tingkat Nasional.
Dalam kegiatan tersebut, dijelaskan proses pendampingan kasus malnutrisi di bawah pengawasan Dokter Spesialis Anak, dr. Adrian Budi Kusuma. melalui Pengawasan dan Pelatihan, serta motivasi selama 14 hari, 2 Balita atas Nama Mikaila dan Erlita telah dinyatakan lolos Stunting.
Wabup Sudono didampingi Kepala DinsosdaldulKBP3A, dan perwakilan dari Kodim 0702 Purbalingga secara simbolis menyerahkan bantuan makanan tambahan kepada Balita Stunting dari Kecamatan Kutasari dan Padamara. red.