Kabar Ngetren/Purbalingga – Wakil Bupati Purbalingga, H. Sudono, telah melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purbalingga. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sudono memberikan apresiasi terhadap program-program KKN yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah di berbagai sektor.
“Dengan tulus kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta KKN yang telah melaksanakan program-program ini, semoga hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat di lokasi KKN,” ungkap Wabup Sudono saat melakukan monitoring di Posko KKN Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, pada Rabu (2/8/2023).
Beberapa posko KKN Unsoed yang dikunjungi oleh Wabup Sudono termasuk Desa Jatisaba di Kecamatan Purbalingga, Desa Bodaskarangjati di Kecamatan Rembang, serta Desa Pekiringan dan Karangsari di Kecamatan Karangmoncol. Wabup berharap bahwa hasil akhir dari KKN ini akan memberikan dampak positif, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting dan kemiskinan.
“Dalam menilai keberhasilan program ini, kami akan mengukur dan membandingkan jumlah kasus stunting sebelum dan setelah KKN dilaksanakan, begitu pula dengan data terkait kemiskinan,” tambahnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, program KKN Unsoed tahun 2023 menawarkan berbagai bidang kerja, termasuk ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desa. Mahasiswa yang terlibat dalam program KKN telah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti membantu dalam pemasaran dan pengemasan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya pengembangan pekarangan dengan menanam tanaman dan mendaur ulang limbah rumah tangga.
Eka Kurniawati, seorang mahasiswa jurusan Ahli Gizi yang terlibat dalam KKN Unsoed di Desa Jatisaba, menjelaskan, “Untuk mengatasi stunting, kami memberikan edukasi kepada para kader kesehatan dan memberikan pelatihan tentang cara membuat susu tinggi protein sendiri, sehingga masyarakat tidak perlu mengandalkan susu formula yang harganya mahal.”
Wabup Sudono memberikan apresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN dan pemerintah desa dalam mengatasi masalah stunting. Data menunjukkan bahwa angka stunting di Desa Jatisaba mengalami penurunan dari 27 kasus pada Juni 2023 menjadi 21 kasus. Di Desa Pekiringan, angka stunting juga menurun dari 52 kasus pada tahun 2022 menjadi 26 kasus per Juli 2023.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Suroto, menjelaskan bahwa program KKN Unsoed berlangsung dari 6 Juni hingga 9 Agustus 2023. Sebelum program ini berakhir, para mahasiswa diminta untuk mempresentasikan pencapaian dan inovasi yang telah mereka lakukan selama KKN kepada Camat.
Suroto mengatakan, “Kami berharap inovasi dan produk-produk terbaik dari program KKN ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain. Secara nyata, program KKN ini telah memberikan manfaat yang signifikan dalam mendukung pemerintah dalam mengatasi berbagai keterbatasan.”
Dalam konteks ekonomi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Agus Winarno, mengarahkan agar mahasiswa KKN dapat memberikan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka. Hal ini termasuk membantu dalam strategi pemasaran agar produk-produk UMKM dapat dikenal secara online melalui platform e-commerce maupun layanan pesan antar makanan online.
Agus Winarno menambahkan, “Kami berharap setidaknya satu produk UMKM dapat berhasil memasuki pasar online sebagai hasil dari program KKN ini.”
Dengan demikian, program KKN Unsoed tahun 2023 di Purbalingga tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi dalam upaya lebih besar untuk mengurangi angka stunting dan kemiskinan, serta meningkatkan sektor UMKM di wilayah tersebut. (red)