Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPolitikTrending

Wakil Ketua MPR RI HNW: Pentingnya Partisipasi Politik Generasi Muda dalam Membangun Bangsa

51
×

Wakil Ketua MPR RI HNW: Pentingnya Partisipasi Politik Generasi Muda dalam Membangun Bangsa

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Saat ini, mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi-Z dan Generasi Milenial, termasuk para aktivis di IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Dalam demokrasi yang membuka peluang lebar bagi seluruh warga negara, termasuk kaum muda, partisipasi mereka dalam politik menjadi sangat penting. Jika generasi muda apolitik, mereka akan hidup dalam aturan-aturan yang mungkin tidak menguntungkan mereka, karena dibuat oleh pihak yang tidak berasal dari kalangan muda. Oleh karena itu, untuk memastikan masa depan yang lebih baik, sudah sewajarnya jika anak muda aktif dalam dunia politik. Terlebih lagi, bagi kalangan muda terpelajar dari Muhammadiyah seperti yang tergabung dalam IMM. Muhammadiyah secara historis dan ideologis selalu aktif dan terlibat dalam politik dalam maknanya yang luhur dan seluas-luasnya.

Baca Juga  Transformasi Polres Purbalingga di Bawah Kepemimpinan AKBP Hendra Irawan

Wakil Ketua MPR Dr. M. Hidayat Nur Wahid Lc, MA (HNW) menyampaikan pandangan ini saat memberikan keynote speech dalam Studium General Academia Politica. Acara bertema ‘Akselerasi Kesadaran Berpolitik Kader IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Guna Menghadapi Tantangan Kebangsaan’ ini diadakan di Aula Ahmad Dahlan, FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Ciracas, Jakarta, pada Jum’at, (21/6).

Dalam acara tersebut, hadir Walikota Jakarta Timur yang diwakili oleh Kepala Subab Kesbangpol Handoko, Wakil Rektor UHAMKA Dr. M. Dwi Fajri MPdi, Pengurus IMM Jakarta Rahmat Syarif SH, serta ratusan aktivis IMM Jakarta Timur dan mahasiswa UHAMKA.

Lebih lanjut, HNW menjelaskan bahwa aktif dalam dunia politik tidak harus berarti menjadi pengurus, anggota, atau aktivis partai politik. “Paling penting adalah generasi muda harus mempunyai kesadaran tentang peran politik yang bisa mereka lakukan dalam spirit ideologi dan historis Muhammadiyah,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca Juga  Polres Simalungun Temukan Ladang Ganja di Dolok Silau

Menurut HNW, peran politik yang bisa dilakukan generasi muda meliputi keterlibatan dan kepedulian terhadap masalah berbangsa dan bernegara, mempersiapkan diri secara moral dan intelektual, serta aktif berkolaborasi dan merespons agar hal-hal positif (ma’ruf) tampil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika ada kebijakan yang dirasa tidak positif (munkar), merugikan rakyat, menyengsarakan umat, merusak lingkungan, atau menjerumuskan generasi muda, mereka harus berani tampil dan melakukan koreksi dengan cara yang berkeadaban sesuai khiththah Muhammadiyah.

Dengan demikian, generasi muda dapat mengukir masa depan dengan cara yang lebih bertanggung jawab. “Menjadi generasi yang konstruktif dan kolaboratif,” ujar Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor itu.

Baca Juga  Pangdam XII/Tanjungpura Bagikan Hewan Kurban dalam Perayaan Iduladha

HNW juga menekankan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang sangat terbuka untuk siapapun. Oleh karena itu, dunia politik perlu dijaga agar tidak membahayakan kepentingan generasi muda.

“Generasi muda, jangan menyia-nyiakan potensi dan peluang. Sejak sekarang, perlu membina diri dan tampil lebih dalam spirit berkolaborasi yang lebih positif untuk menyelamatkan masa depan mereka dari dampak buruk perpolitikan dalam segala lininya. Itulah di antara tantangan masa depan generasi muda yang perlu diantisipasi sejak sekarang,” tutup Alumni Universitas Madinah, Arab Saudi itu.