Gorontalo – Ratusan warga pada Minggu, 4 Februari 2024, memadati Balai Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Mereka berada di sana untuk mengikuti Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut Empat Pilar MPR.
Sosialisasi yang digelar sore itu bisa terlaksana berkat kerja sama dengan Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Provinsi Gorontalo.
Hadir dalam sosialisasi Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad. Kehadiran pimpinan MPR dari Kelompok DPD tersebut disambut oleh Kepala Desa Longalo, Irwan Wumu dan Ketua IPSS, Andi Nurazizah Al Zamzami.
Di awal sosialisasi, Fadel Muhammad mengatakan dirinya merasa senang bisa berkunjung ke desa yang memiliki banyak ladang jagung.
Desa dan kecamatan yang dikunjungi hari itu menurutnya sudah diperhatikan semenjak ia menjadi gubernur di provinsi itu.
“Sejak menjadi Gubernur Gorontalo tahun 2001, saya sudah perhatikan daerah ini”, ujarnya. “Sekarang banyak perkembangan”, tambahnya.
Diungkap oleh alumni ITB itu, saat pemilu untuk memilih anggota DPD pada tahun 2019, dirinya mengaku mendapat suara hampir 100 persen di Bulango Utara. “Untuk itu, dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih”, paparnya. Dirinya berharap masyarakat di sana tetap mendukung dan mendoakan di masa-masa yang akan datang.
Kepada peserta sosialisasi, pria yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan itu menuturkan salah satu tugas MPR adalah melakukan Sosialisasi Empat Pilar.
MPR ingin bangsa Indonesia solid, utuh, dan terus membangun. “Kita ingin mempertahankan bangsa Indonesia dengan empat pilar”, tegasnya.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh banyak pemuda, pria yang pernah menjadi Politisi Partai Golkar itu ingin peran pemuda ke depan semakin besar.
Peran pemuda yang semakin besar diharap dibarengi dengan pemahaman Empat Pilar. Hal demikian penting sebab tantangan pemuda ke depan semakin rumit.
Setelah lulus kuliah, pemuda pasti ingin mengabdi di tengah masyarakat namun lapangan kerja yang ada terbatas.
“Peluang menjadi pegawai negeri sipil terbatas”, tuturnya. Fadel Muhammad berharap kepada para pemuda agar berwirausaha atau menjadi pengusaha. Ditegaskan menjadi pengusaha tidak perlu berskala besar yang penting usahanya jalan dan bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga. “Inilah yang kita harapkan dari pemuda ke depan”, tegasnya.
Menjadi wirausahawan atau pengusaha disebut semakin terbuka sebab dikatakan salah satu bank milik pemerintah siap memberikan pinjaman bunga bank yang rendah.
Dalam sosialisasi, Fadel Muhammad mendapat curhat dari kepala desa tentang banyaknya tantangan hidup petani di sana. Disebut jumlah penduduk di sana, 90 persen adalah bekerja sebagai petani.
Bila ada El Nino, hasil pertanian mereka rusak. Tah hanya itu, petani di sana juga mengalami kekurangan benih.
Menanggapi hal yang demikian, pria yang menjadi Guru Besar di Universitas Brawijaya itu membandingkan saat dirinya menjadi Gubernur Gorontalo.
“Dulu saya kirim benih dari Jawa ke Gorontalo”, tuturnya. Menurutnya pertanian harus menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat. “Jangan tinggalkan sektor pertanian”, tegasnya.
Pada kesempatan itu dirinya berkomitmen untuk terus memperhatikan desa dan kecamatan di provinsi itu. “Ke depan kita dorong menjadi lebih maju”, paparnya.
Ia juga berpesan agar pelaksanaan pemilu di wilayah yang pernah dipimpin bisa berjalan damai, aman, dan tetap adem. “Jangan mengikuti orang-orang yang suka bikin ribut nanti bikin repot saja”, tambahnya.
Kabar Ngetren