Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Pemkab Purbalingga Bersiap Hadapi Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadhan

38
×

Pemkab Purbalingga Bersiap Hadapi Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadhan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Dalam menghadapi Bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar High Level Meeting (HLM) untuk mengatasi lonjakan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga pangan. 

Plh Bupati Purbalingga, H Sudono, menekankan pentingnya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga 5 pangan strategis, yaitu beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang, dan cabai. Untuk mengendalikan harga di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga akan melakukan berbagai langkah strategis. Kamis, 14/3.

Baca Juga  Gerindra Resmi Usung Ridwan Dhani Wirianata sebagai Calon Walikota Bandung

Johan Arifin, Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga, menjelaskan bahwa upaya stabilisasi harga bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan keuntungan para produsen. Langkah-langkah intervensi yang dilakukan oleh pemerintah meliputi penetapan harga acuan pembelian dan penjualan, operasi pasar, serta subsidi sarana produksi padi.

Harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai, telah mengalami peningkatan signifikan. Faktor-faktor seperti naiknya harga pakan ternak dan fluktuasi harga cabai yang rentan terhadap cuaca dan musim menjadi penyebab utama kenaikan harga.

Baca Juga  DIPA 2025 Diserahkan: Dukcapil Siap Percepat Transformasi Digital dan Dukung Program Astacita

Terkait dengan harga beras, Johan menjelaskan bahwa harga beras sudah terpantau naik sejak Agustus 2023, disebabkan oleh naiknya biaya produksi pertanian. Upaya intervensi harga beras dilakukan melalui operasi pasar yang bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Pusat Pangan, Hasil Pertanian dan Hortikultura (Puspahastama).

Christoveny, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, memberikan 7 rekomendasi strategi dalam pengendalian inflasi. Rekomendasi tersebut meliputi kerjasama antar daerah untuk pemenuhan stok pangan, penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perluasan praktik pertanian pintar, pemberian fasilitas distribusi, replikasi toko Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di pasar-pasar daerah, peningkatan frekuensi Gerakan Pangan Murah (GPM), dan mengintensifkan belanja bijak serta diversifikasi pangan.

Baca Juga  Tasyakuran Anniversary Ke-1 Lindu Aji PK Kota

Diharapkan dengan implementasi strategi-strategi ini, Pemerintah Kabupaten Purbalingga dapat mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat dapat menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan lebih sejahtera. eFHa. 

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.