Kabar Ngetren/Sorong – Pada Jum’at, (5/7), Ketua Tim Penggerak dan Penanggung Jawab Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Nabire (IPMAPAN), Ham Kadepa, secara resmi membagikan formulir pendaftaran bagi Mahasiswa Baru (Maba) yang akan mengikuti kegiatan orientasi angkatan 2024. Formulir tersebut dapat diambil di alamat Jl. Malibela Km. 11, Kota Sorong.
Dalam formulir pendaftaran ini, calon peserta diwajibkan untuk mengisi beberapa informasi penting.
“Informasi yang perlu ditulis untuk mengisi formulir pendaftaran adalah menuliskan identitas diri, tujuan mengikuti suatu kegiatan atau organisasi, serta mencantumkan sesuai identitas biodata calon Mahasiswa Baru,” ujar Ham Kadepa.
Selain itu, setiap calon peserta juga harus menyertakan foto berukuran 3×4 sebanyak dua lembar dengan latar belakang berwarna merah.
Salmon Yumai, selaku DPO Dewan Penegak Organisasi IPMAPAN, mengungkapkan bahwa meskipun instruksi sudah jelas, masih sering ditemukan kesalahan dalam penulisan surat atau formulir.
“Namun demikian, terbukti masih sering dijumpai kesalahan-kesalahan dalam penulisan surat, seperti susunan kalimat yang tidak efektif, berbelit-belit, dan bertele-tele,” jelas Salmon Yumai.
Nataniel Yogi, Ketua Kontrakan/Asrama IPMAPAN, menekankan pentingnya menyatakan dengan jelas alasan pembatalan atau perubahan dalam penulisan surat.
“Nyatakan dengan jelas alasan pembatalan, ungkapkan penyesalan, berikan konteks yang diperlukan, dan cantumkan detail tanggal serta waktu baru jika rapat dijadwalkan ulang,” tukas Nataniel Yogi.
Menase Yogi, perwakilan dari IPMAPAN sekaligus Bendahara I Forum IPMANAPANDODE Se-Kota Studi Sorong Raya, menekankan pentingnya etika dalam diskusi.
“Beberapa etika dalam diskusi yang harus diperhatikan adalah menggunakan bahasa yang baik, menyampaikan pendapat dengan sopan santun, menghargai pendapat senior dan orang lain, serta menjaga sikap. Ini adalah poin-poin penting dalam etika diskusi terutama bagi adik-adik calon Mahasiswa baru angkatan 2024,” tegas Menase Yogi.
Yosam Pigai, seorang senior IPMAPAN, memberikan pesan kepada Maba angkatan 2024 mengenai pentingnya bimbingan kelompok dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa.
“Masalah-masalah yang dialami mahasiswa yang dapat dipecahkan melalui bimbingan kelompok antara lain pelanggaran peraturan kuliah, tidak disiplin, masalah keadaan kehidupan dan pekerjaan, kegiatan sosial dan rekreasi, masalah belajar, serta masalah moral dan agama,” tutup Yosam Pigai.