K N, Indramayu – Dalam rangka menyongsong Pemilihan Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Indramayu kembali berinovasi dengan menggandeng kelompok kesenian dan kebudayaan dalam kegiatan pengawasan kampanye.
Acara ini diselenggarakan di Hotel Wiwi Perkasa, Indramayu, pada Jumat, 1 November 2024.
Acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas seni dan budaya, organisasi kemasyarakatan, perwakilan partai politik, serta tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu.
Koordinator Divisi Pencegahan, Hubungan Masyarakat, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Indramayu, Supriadi, S.H.I., menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pilkada.
“Pilkada ini milik masyarakat, bukan hanya milik partai politik, KPU, atau Bawaslu. Kami mengusung jargon ‘Bersama Rakyat’ yang menegaskan peran aktif masyarakat dalam pengawasan, namun tetap dalam koridor penegakan keadilan,” ujar Supriadi.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan kelompok seni dan budaya diharapkan dapat menciptakan suasana pilkada yang kondusif dan bebas dari pelanggaran.
“Melalui kolaborasi ini, Bawaslu ingin memastikan bahwa pelaksanaan pilkada berjalan kondusif dan bebas pelanggaran,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Ahmad Tabroni, S.Pi., membuka acara dengan apresiasi dan harapannya.
“Saat ini kita berada di penghujung masa kampanye, dengan sisa waktu sekitar 26 hari lagi. Harapan kami, tahapan kampanye ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Melalui forum ini, kami berharap kelompok kesenian dan kebudayaan dapat berperan aktif dalam pengawasan serta berkontribusi untuk mewujudkan pilkada yang berintegritas di Jawa Barat, khususnya di Indramayu,” ungkapnya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi pengawasan pilkada dan pemaparan materi oleh tokoh senior, H. Wasikin Marzuki.
Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi dan berdiskusi tentang peran mereka dalam memastikan kampanye berjalan jujur, adil, dan sesuai aturan.
Kolaborasi antara Bawaslu dan komunitas seni budaya ini merupakan strategi untuk memperluas jaringan pengawasan di masyarakat.
Dengan melibatkan seniman dan budayawan, diharapkan pesan pengawasan dapat tersampaikan secara kreatif dan mudah diterima masyarakat luas.
Hal ini diyakini akan memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pilkada yang damai dan bermartabat di Kabupaten Indramayu.
Bawaslu Indramayu berharap melalui keterlibatan aktif masyarakat, khususnya kelompok seni dan budaya, pemilihan serentak kali ini dapat berlangsung aman dan benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat.