Kabar Ngetren/Jakarta – Demi memperkuat sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam pembangunan infrastruktur, Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun) bersama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama pada Selasa, (17/12), di The East Tower, Jakarta.
Penandatanganan ini dilakukan oleh JAM-Datun R. Narendra Jatna dan Direktur Utama SIG Donny Arsal, serta diisi dengan sesi berbagi wawasan bertajuk “Business Judgment Rule”. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan bisnis yang transparan dan bertanggung jawab.
Kerja sama ini dirancang untuk mendukung SIG sebagai BUMN Holding di sektor infrastruktur dan material bangunan dalam menghadapi berbagai tantangan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara.
JAM Datun menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan ASTA CITA ke-3, yang mendukung Misi Presiden dalam RPJMN 2025-2029 terkait: Pembangunan hunian berkualitas terjangkau dengan sanitasi baik, dan Pemerataan ekonomi melalui penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, kerja sama ini mendukung pencapaian program quick wins, termasuk:
1. Pembangunan sekolah unggul dan perbaikan infrastruktur pendidikan.
2. Pembangunan rumah murah bersanitasi baik untuk generasi milenial, generasi Z, dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dalam sambutannya, JAM Datun, R. Narendra Jatna menekankan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan mitigasi risiko hukum yang berpotensi muncul dalam operasional bisnis SIG, termasuk kerugian materil, immateril, dan risiko reputasi.
“Setiap keputusan bisnis harus didasarkan pada prinsip fiduciary duty, kehati-hatian, serta mematuhi aturan yang berlaku agar kepentingan perseroan tetap terjaga,” ujar JAM Datun.
Ia juga mengapresiasi kepercayaan SIG terhadap peran Jaksa Pengacara Negara dalam mendukung kepatuhan hukum dan tata kelola yang transparan.
JAM Datun berharap kolaborasi ini dapat mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di SIG melalui pelatihan bersama, guna mengantisipasi perubahan regulasi yang dinamis. Dukungan ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan infrastruktur yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Penandatanganan kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung pembangunan nasional melalui tata kelola bisnis yang profesional dan kepatuhan hukum yang kuat.