Kabar Ngetren/Banjarnegara – Kisah inspiratif datang dari Aipda Agung Ristianto Saputro, anggota Polri Polres Banjarnegara, yang menunjukkan ketulusan hati melalui langkah mulianya. Ia mewakafkan tanah pribadi seluas 460 meter persegi untuk pengembangan fasilitas belajar di MI Ma’arif Nurul Fatah Petir, Purwanegara, Banjarnegara.
Keputusan besar ini lahir dari keprihatinannya melihat kondisi sekolah yang tidak layak. Kisah Aipda Agung menjadi bukti nyata bahwa pengorbanan demi pendidikan dapat memberikan dampak besar bagi masa depan bangsa.
Pada tahun 2011, Aipda Agung menikah dengan Winengkuh Dyah Rachmani, seorang bidan desa, dan tinggal di PKD Desa Petir. Pada 23 Januari 2013, ia membeli tanah di dekat MI Ma’arif Nurul Fatah Petir seharga Rp16 juta dengan uang hasil menggadaikan emas pernikahan. Awalnya, tanah itu disiapkan untuk membangun rumah keluarganya.
Namun, situasi sekolah yang memprihatinkan membuat hati Aipda Agung tergerak. Ia sering melihat anak-anak belajar di rumah kosong milik warga dengan kondisi yang jauh dari layak.
“Saya merasa tanah ini akan lebih bermanfaat untuk pengembangan sekolah,” ujarnya pada Jum’at, (24/1).
Pada 8 November 2018, Aipda Agung resmi mewakafkan tanah tersebut untuk sekolah. Proses wakaf ini didokumentasikan secara resmi dan disetujui oleh berbagai pihak terkait. Dengan wakaf ini, MI Ma’arif Nurul Fatah Petir dapat menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik bagi para siswa.
“Meski awalnya tanah ini direncanakan untuk rumah keluarga, saya yakin bahwa membantu pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa,” tegasnya.
Langkah Aipda Agung tidak hanya menjadi solusi bagi keterbatasan fasilitas pendidikan di Desa Petir tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Ia menunjukkan bahwa setiap orang dapat berkontribusi untuk kemajuan pendidikan dengan cara yang sederhana namun berdampak besar.
“Anak-anak sekarang adalah harapan masa depan bangsa. Dengan memberikan mereka tempat belajar yang layak, kita turut membangun generasi yang lebih baik,” tambahnya.
Kisah ini adalah bukti nyata bahwa kepedulian dan pengorbanan, sekecil apa pun, bisa menjadi langkah besar dalam membawa perubahan positif.