Kabar Ngetren/Purbalingga – Sosok Aipda Agus Miswanto, anggota Polri yang bertugas di Polres Purbalingga, menjadi inspirasi banyak orang melalui dedikasinya di bidang keagamaan dan kemasyarakatan. Berkat kepeduliannya, Aipda Agus berhasil mendirikan Pesantren Daruttaqwa yang kini menjadi tempat belajar agama bagi anak-anak dan ibu-ibu di Desa Brobot, Bojongsari, Purbalingga.
Setiap sore, selepas menjalankan tugas dinas, Aipda Agus meluangkan waktu untuk mengajar para santri di pesantrennya. Anak-anak diajari membaca huruf hijaiyah, menghafal surat-surat pendek, doa sehari-hari, hingga gerakan shalat yang benar. Tidak hanya untuk anak-anak, Aipda Agus juga membuka kelas mengaji bagi ibu-ibu di lingkungannya menggunakan metode Yanbua, sebuah metode belajar Al-Qur’an yang mudah dipahami.
Kegiatan mengajar ini sudah dimulai sejak tahun 2016. Saat itu, Aipda Agus merintis sebuah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di sekitar rumahnya dengan hanya 10 santri. Namun, seiring waktu, jumlah santri terus bertambah, termasuk ibu-ibu yang ingin belajar mengaji.
Melihat antusiasme masyarakat, pada tahun 2022, orang tua Aipda Agus mewakafkan sebidang tanah di samping rumahnya untuk mendukung kegiatan keagamaan ini. Dengan tabungan hasil gajinya sebagai anggota Polri, Aipda Agus membangun musala kecil yang berkembang menjadi Yayasan dan Pondok Pesantren Daruttaqwa.
“Alhamdulillah, ada banyak pihak yang mendukung, termasuk Kapolres Purbalingga. Kini, pesantren ini menjadi rumah belajar bagi 50 santri, termasuk anak yatim piatu,” ungkapnya dalam wawancara pada Sabtu, (25/1).
Selain mengelola pesantren, Aipda Agus juga sering diundang menjadi penceramah agama di berbagai wilayah di Kabupaten Purbalingga. Meski memiliki banyak aktivitas, ia tetap mampu menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dan kegiatan di pesantren.
“Mengajarkan ilmu agama adalah bagian dari pengabdian saya kepada bangsa, negara, dan agama. Saya merasa tugas saya sebagai anggota Polri sejalan dengan tujuan ini,” jelasnya.
Pesantren Daruttaqwa kini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan melalui banyak cara, termasuk pendidikan agama. Sosok Aipda Agus Miswanto adalah bukti nyata bahwa tugas sebagai penegak hukum tidak membatasi seseorang untuk berbagi ilmu dan kebaikan kepada masyarakat.
Melalui Pesantren Daruttaqwa, Aipda Agus berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya berilmu tetapi juga memiliki akhlak mulia. Ia pun terus mengajak masyarakat sekitar untuk bergabung dan mendukung kegiatan pesantren demi kemajuan bersama.
“Semoga pesantren ini terus berkembang dan memberi manfaat untuk umat,” tutupnya.