Kabar Ngetren/Kudus – Menjelang bulan suci Ramadan, Polres Kudus bersama jajaran Polsek melakukan pengecekan stok dan harga bahan pokok di berbagai pasar tradisional dan pertokoan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras mencukupi serta dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau kondisi pasar guna memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
“Hari ini kami melakukan pengecekan langsung ke pasar tradisional dan pertokoan. Kami ingin memastikan stok bahan pokok, terutama beras, tetap aman dan tidak melebihi HET,” ujar AKBP Ronni Bonic, pada Rabu, (5/3).
Berdasarkan hasil pengecekan, stok beras dan bahan pokok lainnya masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri. Selain itu, harga beras di beberapa pasar tradisional terpantau masih stabil.
“Dari hasil pemantauan, stok beras di pasar masih cukup aman. Harga juga relatif stabil dan tidak ada lonjakan signifikan,” tambah Kapolres.
Selain memastikan ketersediaan stok, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan, guna menghindari kepanikan yang dapat menyebabkan lonjakan permintaan dan harga.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang bijak. Belanjalah sesuai kebutuhan agar stok tetap tersedia untuk semua,” tegasnya.
Dari hasil pemantauan Polres Kudus bersama Satgas Pangan, berikut adalah harga beras terbaru di beberapa pasar tradisional:
Pasar Bitingan, Beras Medium Rp 12.500/Kg, dan Beras Premium: Rp 13.500/Kg.
Pasar Jekulo, Beras Medium Rp 12.500/Kg, dan Beras Premium Rp 16.500/Kg.
Pasar Beru, Ds. Gondosari Gebog, Beras Biasa Rp 12.500/Kg, Beras Sedang Rp 13.000/Kg, Beras Mapan Rp 14.500/Kg, dan Beras Mentik Wangi Rp 16.000/Kg.
Pasar Kalirejo, Undaan, Beras Medium Rp 12.500/Kg, dan Beras Premium Rp 14.500/Kg.
Pasar Jetak, Kaliwungu, Beras Medium Rp 12.500/Kg, dan Beras Premium Rp 14.500/Kg.
Kapolres Kudus menegaskan bahwa pemantauan terhadap stok dan harga bahan pokok akan terus dilakukan untuk mencegah adanya lonjakan harga yang tidak wajar.
“Kami akan terus melakukan pemantauan guna memastikan stok tetap tersedia dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat Kudus dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pangan atau kenaikan harga yang signifikan.