Lumajang – Satlantas Polres Lumajang kembali menggelar program “Police Go To School” dengan memberikan edukasi tertib berlalu lintas kepada siswa-siswi SDN Ditotrunan 1, Jum’at, (7/3). Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran keselamatan berkendara sejak dini, sehingga generasi muda dapat menjadi pengguna jalan yang lebih disiplin dan bertanggung jawab di masa depan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, Ipda Yoyok Widarto, bersama anggotanya. Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan pemahaman mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas serta membagikan brosur imbauan keselamatan berkendara kepada para siswa.
Menurut Ipda Yoyok Widarto, edukasi ini sangat penting agar anak-anak memahami sejak dini bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan benar.
“Kami ingin menanamkan kesadaran tertib lalu lintas sejak usia dini agar kelak mereka menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab dan bisa menjadi contoh bagi teman-teman sebayanya,” ujar Ipda Yoyok Widarto, mewakili Kasatlantas Polres Lumajang AKP Mohammad Syaikhu.
Para petugas juga menjelaskan bahaya melanggar aturan lalu lintas serta memberikan simulasi sederhana mengenai cara menyeberang jalan yang aman dan mengenali rambu-rambu lalu lintas.
Selain edukasi berlalu lintas, dalam kegiatan ini Satlantas Polres Lumajang juga mensosialisasikan program Polisi Cilik Lumajang 2025. Program ini dirancang untuk melatih disiplin, kepemimpinan, serta meningkatkan wawasan anak-anak tentang aturan berkendara yang benar.
“Dengan adanya program Polisi Cilik, kami berharap anak-anak tidak hanya memahami aturan lalu lintas, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas di lingkungan mereka,” tambah Ipda Yoyok.
Melalui program ini, para siswa diberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan dasar kepolisian, seperti baris-berbaris, pengenalan rambu lalu lintas, serta etika keselamatan di jalan raya.
Selain menanamkan kesadaran berlalu lintas, program “Police Go To School” juga bertujuan membangun kedekatan antara kepolisian dan anak-anak sekolah.
“Kami ingin menciptakan citra polisi sebagai sahabat anak, yang selalu siap membantu dan melindungi. Dengan demikian, anak-anak tidak lagi merasa takut atau canggung dengan kehadiran polisi,” jelas Ipda Yoyok.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap materi yang diberikan dan aktif bertanya kepada petugas.
Melalui program edukasi berlalu lintas ini, diharapkan kesadaran tertib lalu lintas di kalangan pelajar semakin meningkat, serta dapat membantu menekan angka kecelakaan lalu lintas di masa mendatang.
