Kabar Ngetren/Purbalingga – Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Program ini menjadi langkah strategis dalam menekan angka stunting serta memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Ajakan ini disampaikan Wabup Dimas dalam dialog bersama warga setelah pelaksanaan Tarawih Keliling di Masjid At-Taqwa, Desa Metenggeng, Kamis, (13/3). Wabup Dimas menegaskan bahwa program MBG tidak hanya menyasar anak-anak sekolah dari TK/PAUD hingga SMA, tetapi juga ibu hamil dan balita sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
“Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga memastikan gizi yang cukup untuk ibu hamil dan balita agar anak-anak yang lahir nanti tumbuh sehat dan kuat,” ujar Dimas.
Meski baru berjalan kurang dari satu bulan di Purbalingga, program MBG telah memberikan dampak positif yang cukup signifikan. Selain membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal.
“Program ini secara langsung mendukung petani lokal dengan menyerap hasil pertanian mereka, seperti sayur-mayur dari Serang yang menjadi bahan pangan utama dalam program MBG ini,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, hasil panen petani dapat terserap dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Purbalingga.
Sementara itu, Camat Bojongsari, Tri Wahyu Dini Susanti, menyoroti beberapa permasalahan yang masih dihadapi wilayahnya, seperti angka stunting yang tinggi dan tingginya jumlah anak putus sekolah.
“Di Bojongsari, tercatat ada 930 anak yang tidak atau putus sekolah. Ini menjadi PR besar bagi kita semua,” ungkapnya.
Selain itu, warga Desa Metenggeng juga meminta dukungan untuk pengembangan Masjid At-Taqwa serta bantuan infrastruktur bagi UMKM lokal.
Menanggapi aspirasi warga, Wabup Dimas langsung menyerahkan berbagai bantuan sosial, termasuk 1 unit genset untuk Masjid At-Taqwa, Alat bantu disabilitas, tongkat tuna netra, dan walker, Paket makanan tambahan (PMT) untuk balita dengan masalah gizi, Bantuan sembako, dan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) secara simbolis.
Dengan adanya program MBG dan berbagai bantuan sosial ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Purbalingga semakin meningkat, terutama dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi.
