Kabar Ngetren/Indramayu – Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, S.T., dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menggelar Reses II Tahun Sidang 2024-2025 di Aula Balai Desa Majakerta, Balongan, Indramayu, pada Rabu, (12/3).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan membahas program Gubernur Jawa Barat terkait pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Wakil DPRD Kabupaten Indramayu, H. Surojudin, S.P., S.I., Ketua Fraksi PDIP DPRD Indramayu, Edy Fauzi, S.I.P., Kuwu Desa Majakerta, Renda, dan Puluhan warga Desa Majakerta.
Sebagai tuan rumah, Kuwu Renda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya reses di kantornya. Kuwu Renda menggambarkan hubungan Ono Surono dan H. Surojudin sebagai dua pihak yang saling melengkapi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Dalam reses ini, masyarakat Desa Majakerta menyampaikan beberapa aspirasi utama, antara lain Program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), Peningkatan penerangan jalan umum, dan Dampak penutupan jalan utama Indramayu-Cirebon oleh Pertamina Balongan pada Juni 2025
H. Surojudin menegaskan bahwa pembangunan desa, khususnya di Majakerta, akan menjadi prioritas tahun 2025 dan 2026.
“Kami akan mengutamakan pembangunan infrastruktur desa, termasuk jalan dan fasilitas umum lainnya, demi kesejahteraan masyarakat,” ujar H. Surojudin.
Menanggapi aspirasi warga, Ono Surono menyampaikan bahwa Pemprov Jabar tengah membahas perubahan anggaran sesuai efisiensi program gubernur yang baru.
“Kami akan berusaha memberikan solusi terbaik bagi masyarakat Majakerta. Tahun 2025, prioritas utama adalah infrastruktur, terutama jalan provinsi,” ungkap Ono Surono.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan desa akan dimaksimalkan pada 2026, seiring dengan program kerja baru pemerintah provinsi.
Dengan adanya dukungan dari DPRD Jabar dan DPRD Indramayu, masyarakat berharap aspirasi mereka dapat segera direalisasikan, terutama dalam bidang infrastruktur dan kesejahteraan sosial.