Kabar Ngetren/Banyumas – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 H, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas kembali mengadakan Pengajian Ahad Pagi. Kegiatan rutin ini menjadi ajang meningkatkan pemahaman keagamaan serta mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan jamaah.
Pengajian yang berlangsung pada Minggu, (16/3), pukul. 08.30 Wib, hingga pukul. 11.00 Wib, di Aula Al A’la PCNU Kabupaten Banyumas, Komplek UNU Purwokerto, diawali dengan tahlil dan doa, dipimpin oleh perwakilan dari MWC NU Purwokerto Utara, Timur, Barat, dan Selatan.
Pada pengajian kali ini, dua kajian utama disampaikan oleh para ulama terkemuka Banyumas. Yang pertama, Kitab Rohmatul Ummah Fikhtilafil Aimmah oleh KH. Mughni Labib
KH. Mughni Labib, Rois Syuriyah PCNU Banyumas, menyampaikan kajian mengenai Kitab Rohmatul Ummah Fikhtilafil Aimmah, yang membahas pencerahan hati, introspeksi diri, dan peningkatan kualitas ibadah sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, KH. Mughni Labib juga menguraikan fiqih haid, menekankan pentingnya pemahaman ini bagi laki-laki maupun perempuan.
“Jika darah keluar lebih dari 15 hari, itu bukan haid, melainkan istihadhah (darah penyakit), sehingga wanita tetap wajib sholat dan puasa,” jelas KH. Mughni Labib.
KH. Mughni Labib juga mengingatkan mengenai hukum hubungan suami-istri setelah haid, agar sesuai dengan syariat Islam.
Kajian kedua disampaikan oleh KH. Muhammad Saufan, Wakil Katib Syuriyah PCNU Banyumas, yang membahas pentingnya bermadzhab dan taqlid dalam memahami ajaran Islam secara lebih mendalam.
Tak hanya itu, beliau juga mengungkapkan keindahan struktur Al Qur’an dari aspek fonologi.
“Keajaiban Al-Qur’an bukan hanya terletak pada maknanya, tetapi juga pada keselarasan bunyi yang memperkuat pesan,” ungkapnya.
Menurutnya, ritme dan irama dalam bacaan Al Qur’an memiliki efek psikologis yang menenangkan serta dapat digunakan sebagai terapi suara.
Pengajian ini dihadiri oleh pengurus PCNU, MWC NU, Banom NU, serta lembaga-lembaga di bawah naungan NU se-Kabupaten Banyumas. Jamaah yang hadir dengan penuh antusias membuat acara semakin berkah dan khidmat.
Di akhir acara, peserta berjabat tangan dan saling mendoakan, menunjukkan eratnya ukhuwah Islamiyah yang terjalin. Pengajian ini bukan hanya sekadar forum keilmuan, tetapi juga wadah memperkuat persaudaraan di bulan suci Ramadan.
Semoga kegiatan ini menjadi ladang pahala dan membawa manfaat bagi umat Islam, serta semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.