BeritaHeadlineNewsPemerintahanTrending

Program Transmigrasi, Viva Yoga: Pendekatan Baru yang Lebih Relevan dan Harmonis

243
×

Program Transmigrasi, Viva Yoga: Pendekatan Baru yang Lebih Relevan dan Harmonis

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Program transmigrasi tetap menjadi solusi strategis di Indonesia, dengan minat masyarakat yang tinggi untuk menjadi transmigran. Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, pada tahun 2024, terdapat 7.000 Kepala Keluarga (KK) yang mendaftar sebagai transmigran. Namun, pemerintah baru dapat memberangkatkan 121 KK.

“Program transmigrasi kini berbeda dibandingkan masa lalu. Pendekatannya telah berubah menjadi lebih desentralistik dan berbasis pada kebutuhan daerah,” jelas Viva Yoga kepada wartawan di Jakarta, (2/1).

Berdasarkan UU No. 29 Tahun 2009 Tentang Ketransmigrasian, program transmigrasi yang sebelumnya dilakukan secara top-down kini berubah menjadi bottom-up. Pola baru ini mengutamakan kebutuhan daerah, di mana pemerintah daerah yang memerlukan tenaga kerja transmigran dapat mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat melalui mekanisme Kerja Sama Antar Daerah (KSAD).

“Kementerian Transmigrasi berperan sebagai fasilitator, memastikan proses perpindahan penduduk dilakukan secara sukarela dan terencana,” ungkap Viva Yoga.

Pola ini menghapus konsep lama seperti bedol desa, di mana pemindahan dilakukan secara massal tanpa memperhatikan aspek sosial dan budaya.

Baca Juga  JAM Intelijen Reda Manthovani Terima Penghargaan Tokoh Pejuang Hak-hak Disabilitas di Detikcom Awards 2024

Sebelum diberangkatkan ke daerah tujuan, calon transmigran mendapatkan berbagai pelatihan, antara lain:

1. Keterampilan teknis di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.

2. Pemahaman tentang budaya dan adat istiadat daerah tujuan untuk mencegah shock culture.

3. Sosialisasi bagi masyarakat lokal agar dapat menerima pendatang baru dengan baik.

“Kami ingin memastikan transmigran dapat beradaptasi dengan cepat, sementara masyarakat lokal juga memahami tujuan program ini untuk meningkatkan taraf hidup bersama,” tambah Viva Yoga.

Baca Juga  Kejati Bali Tangkap Tangan Pejabat Desa Adat Berawa Terkait Kasus Pemerasan Investasi

Pendekatan baru ini diharapkan mampu menciptakan sinergi antara transmigran dan penduduk setempat, sehingga konflik sosial dapat diminimalkan.

“Kolaborasi dua arus ini akan menciptakan harmoni yang tidak hanya meningkatkan taraf hidup transmigran, tetapi juga masyarakat lokal,” tutup Viva Yoga.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com