BeritaEkonomiHeadlineNewsTrending

Kopdes Merah Putih, Wamentrans Dorong Koperasi Desa untuk Kemajuan Ekonomi Transmigrasi

28
×

Kopdes Merah Putih, Wamentrans Dorong Koperasi Desa untuk Kemajuan Ekonomi Transmigrasi

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Menurutnya, keberadaan Kopdes Merah Putih sejalan dengan visi dan misi Kementerian Transmigrasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis koperasi di kawasan transmigrasi.

“Dibentuknya Kopdes Merah Putih sangat penting bagi pembangunan desa dan kawasan transmigrasi. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Viva Yoga di Jakarta, Kamis, (6/3).

Koperasi telah menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi. Viva Yoga mengungkapkan bahwa pada November 2024, dirinya bersama Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman telah bertemu dengan Menteri Koperasi Budi Arie dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono di Kantor Kementerian Koperasi.

Baca Juga  Babinsa Koramil Gemolong Gotong Royong Renovasi Rumah Warga, Wujud Kepedulian TNI

Dalam pertemuan tersebut, berbagai aspek dibahas, mulai dari pengembangan koperasi, pemberdayaan ekonomi, hingga strategi membangun koperasi di kawasan transmigrasi. Pemerintah juga memastikan dukungan pembiayaan koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk meningkatkan akses permodalan.

Saat ini, tercatat sudah ada 3.500 koperasi di kawasan transmigrasi. Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih di 70.000 desa di seluruh Indonesia, Viva Yoga optimis koperasi di kawasan transmigrasi akan semakin berkembang.

Menurut Viva Yoga, koperasi di kawasan transmigrasi harus diarahkan menjadi usaha ekonomi yang mandiri agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya, termasuk warga transmigran dan masyarakat sekitar.

“Penting untuk membina koperasi agar memiliki orientasi bisnis yang kuat. Dengan demikian, koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan menciptakan kawasan pertumbuhan baru,” tegasnya.

Baca Juga  Polri Pastikan Identifikasi Korban Kebakaran Glodok, Misi Kemanusiaan Berlanjut

Lebih lanjut, Wamentrans menekankan bahwa program transmigrasi tidak hanya bertujuan untuk pemerataan penduduk, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Kawasan transmigrasi kini tidak hanya menjadi sentra produksi pangan dan beras, tetapi juga berkembang dalam sektor perkebunan seperti kakao, kelapa sawit, nanas, jeruk, alpukat, durian, dan pisang. Untuk itu, hasil produksi ini harus dikelola dengan baik oleh koperasi dan dikolaborasikan dengan pengusaha lokal maupun nasional agar menjadi komoditas unggulan.

Konsep Kopdes Merah Putih selaras dengan arahan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, yang menekankan bahwa koperasi desa harus menjadi wadah utama dalam menampung dan mengelola hasil pertanian masyarakat.

Baca Juga  Pembukaan Latihan Armada Jaya Ke-42, Tingkatkan Profesionalisme Prajurit Jalasena

“Pak Menko Pangan mengatakan bahwa desa harus menjadi pusat kegiatan ekonomi. Melalui Kopdes, hasil pertanian bisa dikelola lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” ungkap Viva Yoga.

Wamentrans juga menambahkan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari implementasi Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945, yang mengedepankan ekonomi berbasis koperasi sesuai dengan pemikiran Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia.

“Bung Hatta selalu menekankan bahwa koperasi adalah jalan untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui sistem kolektivisme yang sudah menjadi budaya bangsa kita,” pungkasnya.

Ingin produk, bisnis, atau agenda Anda diliput dan tayang di kabarngetren.com?

Silahkan kontak melalui email: kabarngetrn@gmail.com