Kabar Ngetren/Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Minhajut Tholabah di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, dalam rangka mengikuti Sholat Tarawih bersama para santri. Selain untuk menjalin silaturahmi, kunjungan ini juga menjadi sarana bagi Bupati untuk memberikan motivasi kepada para santri.
“Dalam menimba ilmu, tetaplah semangat dan manfaatkan waktu sebaik mungkin di Pondok Pesantren. Insyaallah ilmu yang diberikan oleh para kyai akan menjadi bekal bagi masa depan kalian semua,” kata Bupati Pratiwi dalam acara yang berlangsung pada Jum’at malam, 29/3.
Bupati juga menekankan pentingnya memiliki mimpi besar dan memulainya dari hal-hal kecil. Beliau mengingatkan para santri bahwa untuk mewujudkan mimpi tidak hanya cukup dengan usaha keras, tetapi juga dengan doa.
“Sayangi, hormati, dan bahagiakan orang tua, karena doa mereka memiliki kekuatan untuk membawa kita menuju kesuksesan. Tetaplah bersemangat dan percaya bahwa dengan niat baik dan tekad yang kuat, segalanya mungkin tercapai,” tambahnya.
Selain memberikan motivasi, kunjungan Bupati juga bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari para ulama pimpinan pondok pesantren. Bupati Pratiwi mengumumkan bahwa pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan mengucurkan dana hibah khusus untuk mendukung pembangunan Pondok Pesantren Minhajut Tholabah.
“Kami mendengar aspirasi dan masukan dari para ulama dan akan memberikan sentuhan dana hibah untuk mendukung pembangunan Pondok Pesantren Minhajut Tholabah pada tahun 2024. Semoga hal ini menjadi berkah bagi kita semua,” ungkap Bupati.
Salah satu santri Pondok Pesantren Minhajut Tholabah, Fatma Lailatus Zahra, menyambut baik kunjungan Bupati dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat senang dengan kehadiran Bupati di pondok pesantren kami. Terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga menjadi berkah dan bermanfaat bagi kami semua,” ucapnya.
Dalam kunjungannya, Bupati juga membawa sejumlah bantuan kepada pihak pondok pesantren, termasuk bantuan keuangan sebesar Rp 1.100.000 untuk pengasuh Pondok Pesantren, bantuan konsumsi sebesar Rp 2.000.000, serta bantuan sembako berupa beras 20 kg, mie instan 3 dus, minyak goreng 5 liter, dan bingkisan alat ibadah. Bantuan lainnya juga disalurkan melalui Baznas Purbalingga. eFHa.
