Kabar Ngetren/Yogyakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat adanya peningkatan yang tajam dalam kasus penyakit kelamin sifilis, yang juga dikenal sebagai Raja Singa.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari, menjelaskan bahwa penyebaran sifilis yang terus meningkat di DIY disebabkan oleh faktor risiko pada lelaki seks lelaki (LSL).
“Peningkatan penyebarannya didominasi oleh LSL, meskipun penyebaran melalui faktor risiko heteroseksual juga cukup tinggi, namun peningkatan yang signifikan terjadi pada LSL,” ujar Setyarini pada tanggal 24 Mei 2023.
Setyarini merinci bahwa pada tahun 2020, terdapat 67 kasus sifilis di DIY. Namun, angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 141 kasus pada tahun 2021.
Penyebab sifilis, atau Raja Singa, adalah bakteri Treponema pallidum. Infeksi ini umumnya terjadi melalui kontak seksual tanpa mengetahui riwayat sebelumnya.
Ada tiga jenis aktivitas seksual yang dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit sifilis, yaitu:
Penetrasi: Ini adalah penyebab umum penularan sifilis. Ketika melakukan hubungan seksual, bakteri Treponema pallidum dapat ditularkan melalui alat kelamin, baik itu penis atau vagina.
(Maulana Yusuf)